SILABUS
NAMA
SEKOLAH : SMK N 2 PAYAKUMBUH
MATA
PELAJARAN : KONSTRUKSI KAYU
KELAS
/ SEMESTER : XI / 2
STANDAR
KOMPETENSI :
PENGOLAHAN KAYU.
KOMPETENSI
DASAR
|
MATERI
PEMBELAJARAN
|
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
ALOKASI
WAKTU
|
SUMBER
BELAJAR
|
||
TEKNIK
|
BENTUK
INSTRUMEN
|
INSTRUMEN
|
||||||
Pengolahan kayu
alami
|
Pengolahan kayu
alami
|
·
Menyimak penjelasan tentang pengertian, fungsi dan proses dasar pengolahan kayu.
·
Menunjukkan bentuk pengolahan kayu sesuai dengan proses/langkah
masing-masing.
·
Menjelaskan kegunaan
masing-masing dari proses dasar
pengolahan kayu
|
·
Kognitif
Produk
- Mendeskripsikan
- Menguasai
- Menerapkan
- Melaksanakan
Proses
-
Cara pengolahan kayu alami.
·
Psikomotor
-
Bertanya
-
Memberikan pendapat
·
Afektif
- Karakter
- Keterampilan sosial
|
Tes
Tes
Pengamatan
Pengamatan
|
Tes tertulis
Tes tertulis
Pengamatan
Pengamatan
|
Lp 1 produk
Lp 1 proses
Lp 1 psikomotor
Lp 1 Afektif
|
20 menit
10 menit
|
·
Pedoman
konstruksi kayu: Teknik Pengolahan Kayu.
· Internet
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
“PENGOLAHAN
KAYU”

OLEH
:
TRI
MARDI JAYA PUTRA
2010/55365
Program
Studi Pendidikan Teknik Bangunan
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
Satuan
Pendidikan :
SMK N 2 Payakumbuh
Kelas : XI
Semester : 2 ( dua )
Program
Keahlian : Teknik Konstruksi Kayu
Mata
Pelajaran :
Konstruksi Kayu
Jumlah
Pertemuan :2 x Pertemuan
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Pengolahan Kayu
|
Pengolahan
Kayu Alami
|
Indikator Pencapain Kompetensi
|
Tujuan Pembelajaran
|
Ø
Kognitif
Produk
- Mendeskripsikan
pengolahan kayu alami.
- Menguasai
cara pengolahan kayu alami.
- Menerapkan
cara pengolahan kayu alami.
- Melaksanakan
pengolahan kayu alami.
Proses
- Cara
pengolahan kayu alami.
Ø Psikomotor
-
Bertanya
-
Memberikan pendapat
Ø Afektif
- Karakter
- Keterampilan
sosial
|
§
Agar guru bisa mengetahui mana siswa yang bisa
memahami materi dan mana yang tidak bisa memahami.
§
Menjelaskan tahap-tahap pengolahan kayu alami.
§
Agar suasana belajar didalam kelas menjadi
suasana yang baik, dan membuat siswa aktif.
§
Agar siswa bisa memahami proses pengolahan
kayu alami menjadi sebuah barang jadi, misalnya furniture seperti almari,
kursi, meja, dll.
|
Materi
Ajar :
Pengolahaan
kayu banyak digunakan orang dalam pekerjaan konstruksi kayu yang akan dijadikan
barang jadi seperti dalam pembuatan furniture, bangunan yang terbuat dari kayu,
dan pekerjaan lain.Pengolahaan kayu adalah proses/langkah-langkah dalam
pemanfaatan kayu alami menjadi barang jadi, misalnya barang jadi berupa lemari,
kursi, meja dan lain-lain.Jika cara pengolahan kayu ini kita gunakan dengan
baik maka akan menghasilkan kayu yang berkualitas sehingga kayu yang kita pakai
tersebut untuk membuat barang jadi akan berkualitas pula.Proses dasar
pengolahan kayu adalah: penggergajian, pengeringan(kiln dry), pengerjaan
konstruksi, perakitan, finishing.
Alokasi
Waktu :
BEBAN BELAJAR
|
WAKTU
|
BENTUK KEGIATAN/TUGAS
|
TM
|
45
|
Menjelaskan
materi pembelajaran
|
PT
|
15
|
Kuis
|
KMTT
|
0
|
|
Metode
pembelajaran:Ceramah, tanya
jawab, dan diskusi.
Kegiatan pembelajaran
:
KEGIATAN
|
WAKTU
|
PERALATAN
PENDUKUNG
|
KETERANGAN
|
A. Pendahuluan
1. Menyiapkan
peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran.
2.
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
3.
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
kompetensi dasar yang akan dicapai.
4.
Guru memberi motivasi kepada peserta
didik dengan berbagai jenis kegiatan, seperti mengemukakan kejadian terkini
yang berhubungan dengan pengolahan keyu.
|
15 menit
|
Papan tulis, spidol
|
|
B. Inti
Eksplorasi
1. Melibatkan
peserta didik mencari informasi tentang
pengertian, fungsi dan proses dasar
pengolahan kayu.
2. Melibatkan
peserta didik mencari informasi tentang ciri-ciri kayu yang berkualitas.
Elaborasi
1. Mendeskusikan
hasil eksplorasi, pengertian, fungsi, dan proses dasar pengolahan kayu.
2. Saling
bertukar pikiran tentang materi pengeringan kayu.
3. Guru
memfasilitasi peserta didik.
Konfirmasi
1. Peserta
didik menanyakan hal-hal yang belum diketahui mengenai materi pengolahan
kayu.
2. Guru
menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai materi pengolahan
kayu.
3. Guru
sebagai narasumber dan fasilitator, apabila peserta didik menemukan
kesulitan, guru memberikan jawaban pertanyaan peserta didik.
|
30 menit
|
Power point, gambar
kerja
|
|
3. Penutup
1. Guru
memberikan pertanyaan mengenai keadaan secara keseluruhan tentang materi pengolahan kayu.
2. Guru
membuat kesimpulan tentang materi
pengolahan kayu.
3. Peserta didik diberikan tugas atau dilakukan kuis yang
berkaitan dengan materi pengolahan kayu.
|
15 menit
|
|
|
Penilaian
Hasil Belajar :
LP.1
Mata
Pelajaran : Konstruksi Kayu Tanggal:.................
Topik :
Pengolahan Kayu
Judul :
Pengolahan Kayu alami
Bobot
Nilai (%) :....................................
No
|
Nama
|
Kognitif
|
Psikomotor
|
Afektif
|
||||||
Produk
|
Proses
|
Berta
nya
(50%)
|
Memberikan Pendapat
(50%)
|
Karakter
(50%)
|
Keteram pilan Sosial
(50%)
|
|||||
Mendes kripsikan
(20%)
|
Mengua sai
(20%)
|
Mene rapkan
(20%)
|
Melak sanakan
(20%)
|
Cara
(20%)
|
||||||
1
2
3
4
|
ALITRA
JOKO PURNOMO
SELAMET
………..
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sumber
Belajar
·
Pedoman konstruksi kayu: Teknik Pengolahan Kayu.
Bahan Ajar:
·
Definisi:
Pengolahaan kayu adalah
proses/langkah-langkah dalam pemanfaatan kayu alami menjadi barang jadi,
misalnya barang jadi berupa lemari, kursi, meja dan lain-lain.
·
Fungsi:
Fungsi pengolahan kayu adalah untuk
menciptakan hasil kayu yang baik sesuai dengan langkah-langkah pengolahan kayu
sehingga kayu tersebut memudahkan kita untuk membuat barang jadi seperti
furniture, dll.
·
Proses Dasar Pengolahan Kayu:
1.
Penggergajian
Dari sebatang kayu gelondongan, kayu
harus dibelah dan dipotong sehingga menjadi bentuk dan ukuran yang diinginkan
mengikuti desain furniture. Proses ini termasuk proses yang masih kasar.
2.
Pengeringan(Kiln Dry)
Karena termasuk material yang 'hidup'
kayu bisa berubah bentuk (melengkung, retak atau pecah), bahan ini harus
dikeringkan dahulu.Pengeringan kayu menggunakan mesin dan ruangan khusus
sehingga bisa dicapai kandungan air di dalam kayu antara 8-12%. Hal ini dikenal
dengan istilah MC (Moisture Content).
Pengeringan kayu dengan cara buatan menggunakan
mesin biasanya dinamakan Kiln Dry.
3.
Pengerjaan Konstruksi
Melingkupi pembentukan komponen,
pengeboran untuk konstruksi penyambungan kayu secara masinal atau manual. Untuk
mendapatkan hasil yang baik, minimum kayu harus melalui proses mesin 60%.
4.
Perakitan
Proses perakitan merupakan salah satu
proses yang penting karena mempengaruhi kualitas kekuatan barang jadi. Apabila
perakitan tidak berhasil, sambungan-sambungan akan mudah terlepas dan furniture
tidak akan bertahan lama.
5.
Finishing
Sebagai proses paling akhir dan
paling menentukan nilai estetika sebuah furniture. Finishing berfungsi
memberikan tampilan yang baru dan lain daripada tampilan serat kayu atau warna
kayu yang sebenarnya.
Finishing menjadi salah satu proses yang
paling sering diulang. Beberapa alasan adalah karena pembeli ingin memiliki
warna yang lain daripada warna standard atau karena kondisi finishing sudah
mulai pudar akan tetapi kayu masih kuat dan masih berfungsi dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar